Dr Aqua Dwipayana: Aku Bersyukur Jadi Wartawan

    Dr Aqua Dwipayana: Aku Bersyukur Jadi Wartawan
    Pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana, Kamis (26/9/2024).

    MEDAN - Pakar komunikasi dan motivator nasional, Dr Aqua Dwipayana bersyukur memiliki profesi sebagai wartawan. Bentuk syukur itu diterapkannya dengan berdo'a.

    "Bersyukurlah menjadi wartawan, dan bersyukur lagi adalah bagaimana menjadi wartawan yang berintegritas, " sebut Aqua saat memberikan materi pelajaran di Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), Kamis (26/9/2024) sekira pukul 10:00 wib di Hotel Grand Inna.

    Aqua yang diketahui adalah seorang jurnalis juga memahami bagaimana kondisi wartawan, khususnya di Sumatera Utara.

    Ia menyebutkan, peserta SJI pastinya banyak diminati orang, namun yang terpilih pasti orang - orang pilihan. Semua itu tak lepas dari nawaitunya.

    "Selama berada disini, betul - betul totalitas. Karena kesempatan ini tidak di semua provinsi, " ucap Aqua seraya menjelaskan sebelumnya juga pernah di Palembang dan Banjarmasin.

    Lebih jauh, Aqua menerangkan rejeki - rejeki yang dapat diperoleh wartawan dengan cara mengajak komunikasi narasumber secara konsisten.

    "Satu hal yang paling mendasar, rejeki sebagai wartawan yang tidak dimiliki banyak profesi lain adalah kesempatan untuk berjejaring, " pungkasnya.

    Selain itu, bentuk syukur kepada Tuhan juga tak lepas diutarakan Aqua saat memberikan pelajaran di depan puluhan siswa yang dikenal sebagai seorang jurnalis semua.

    Diakhir penjelasannya, Aqua juga berpesan agar selalu menjaga silaturahmi kepada narasumber, seperti yang dilakukannya kepada kontak yang ada di telepon selulernya.

    Menutup mata pelajarannya, Aqua memberikan beberapa buku kepada  peserta Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) yang ingin mengajukan pertanyaan dan diakhiri dengan foto bersama. (AS)

    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    Pengajar SJI, Sugiatmo: Wawancara Wartawan...

    Artikel Berikutnya

    Sekolah Jurnalisme Indonesia di Sumatera...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kemarahan Warga dan Kontraktor Memuncak, Kantor Dinas Perkim Medan Digeruduk Akibat Dugaan Pungli dan Birokrasi Lamban
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    KPU Sumut Gelar Debat Perdana di Hotel Grand Mercure

    Ikuti Kami