Katanya Kapolda Mau Berantas Narkoba, Pil Ekstasi Merek Geranat Dibanderol 300 Ribu di KTV Grand Station

    Katanya Kapolda Mau Berantas Narkoba, Pil Ekstasi Merek Geranat Dibanderol 300 Ribu di KTV Grand Station
    KTV Grand Station di Jalan Katamso menjual obat - obatan terlarang merek Geranat dengan harga 300 ribu rupiah.

    MEDAN - Tempat Hiburan Malam (THM), Grand Station di Jalan Katamso, Kota Medan menyediakan obat - obatan terlarang dengan harga 300 ribu rupiah.

    Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan sebelumnya menegaskan perlunya tindakan tegas dan tanpa kompromi terhadap para pelaku peredaran narkoba.

    “Narkoba adalah sumber kejahatan, ” tegas Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) di Medan, Selasa (13/8/2024).

    Alih - alih memberantas, lokasi yang kerap dijadikan tempat transaksi narkoba dan mengkonsumsi narkoba di KTV Grand Station luput dari kejaran pihak kepolisian Polda Sumatera Utara.

    Ekstasi yang diedarkan bermerek geranat dan pingwin dengan harga 300 ribu rupiah itu diduga tidak mampu dicegah Satnarkoba Polrestabes Medan, Polda Sumatera Utara.

    Menurut narasumber, lokasi Grand Station tempat yang aman untuk menikmati barang haram tersebut.

    "Tadi malam kami masuk ke Grand Station (GS), Jalan Brigjen Katamso. Aman disitu, obat nya harga 300 ribu merek geranat, " ungkap sumber yang namanya minta tidak dimuat, Kamis (3/9).

    Terpisah, pihak pengelola tempat hiburan malam Grand Station (GS) saat dikonfirmasi di nomor 0813-9759-**** belum memberikan keterangan resminya.

    Begitu juga Direktur narkoba Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Yemi Mandagi lebih memilih bungkam.

    Sampai berita ini dimuat, awak media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Whisnu Hermawan. 

    "Terima kasih, " tulis Whisnu dengan mengirim stiker.

    Penulis: Alam

    medan sumut
    A. Putra

    A. Putra

    Artikel Sebelumnya

    KPU Sumut Gelar Rapat Pleno Pencabutan Nomor...

    Artikel Berikutnya

    Kendaraan Hasil Tilang di Gudang Satlantas...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kemarahan Warga dan Kontraktor Memuncak, Kantor Dinas Perkim Medan Digeruduk Akibat Dugaan Pungli dan Birokrasi Lamban
    Hidayat Kampai : Menelusuri Dunia Kecerdasan Buatan untuk Menyusun Karya Ilmiah
    Hidayat Kampai: Kisah Dunia Akademik yang Terkontaminasi Ulah Para Bahlul
    Hendri Kampai: Koperasi Nasional, Dari Desa untuk Indonesia yang Lebih Berdikari
    KPU Sumut Gelar Debat Perdana di Hotel Grand Mercure

    Ikuti Kami